Skip to main content

Penampakan Sang Kelinci Kutub

   Hiiiy... Pingu bergidik. Samar-samar, terlihat bayangan di kejauhan. Ya! Saat hujan salju dan kabut tebal di kutub utara menghadang. Jangan-jangan bayangan itu sang Big Foot yang menyeramkan. Tapi tak mungkin. Kalau begitu, siapakah gerangan?

   "Heeey, di sana siapaa? Pingu kah?" seru yang ada di seberang.

   Ooh, ternyata itu Elsa, sang kelinci Arctic. Pingu, si pinguin pun melonjak girang. Sahabatnya berkunjung datang! Seekor kelinci kutub lucu berbulu putih bersih yang menyenangkan!

 *********************************************************************************

   Haai Sobat! Seperti apa sih bentuk kelinci Arctic? Nah, kali ini aku ingin menjelaskan nih. Simak dulu yuk penjelasan di bawah ini!

   Arctic hare merupakan kelinci yang paling banyak di sebelah utara Amerika. Bulunya coklat ke abu-abuan saat musim panas. telinganya pendek dengan warna hitam di ujungnya. Saat musim dingin bulunya berubah menjadi putih, kecuali warna hitam di telinganya. bulu putih membantu mereka mengkamuflasekan diri mereka agar terhindar dari predator.

  Kelinci ini mempunyai cakar yang panjang, terutama pada cakar-cakar di kakinya. Mereka menggunakan cakar ini untuk menggali sarang. Oh iya, sahabat kelinci kita ini juga dapat meloncat dengan kecepatan 30 miles per jam. Waaw! Hebat bukan?

  Sahabat, siapa yang tertarik memelihara kelinci Arctic? Kalau ingin memeliharanya, teman-teman harus ke kutub dulu, ya.... Hehehehe. ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Syarat-Syarat Pengiriman Naskah KKPK

Untuk kalian yang ingin mengirim naskah ke penerbit, Dar! Mizan menerima naskah anak-anak nih!. Yaitu KKPK alias Kecil-Kecil Punya Karya. Yang belum tahu persyaratan mengirim naskah KKPK, ini dia syarat-syarat yang harus diperhatikan : Ketentuan Naskah novel dan kumpulan cerpen: 1. Usia penulis maksimal 12 tahun. 2. Jumlah halaman cerita minimal 45 halaman, maksimal 50 halaman. (tidak termasuk kata pengantar, ucapan terima kasih, daftar isi, halaman profil, dll). 3. Diketik kemudian diprint di kertas HVS A4, 1.5 spasi, Font: Times New Roman Besar Font: 12 pt. Dikirim ke alamat Penerbit Mizan ,   Jl. Cinambo No.135 , Cisaranten Wetan, Ujung Berung, Bandung 40294 4. Karya yang dikirim adalah karya asli perseorangan. Tidak boleh menjiplak dan mengadaptasi dari karya orang lain. 5. Karya tidak boleh menyinggung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan), kekerasan, ketidaksopanan terhadap teman, orang tua, dan guru. 6. Karya disertai dengan biodata lengkap...

Syarat Kirim Naskah ke Fantasteen

Buat kamu yang sudah gatal pengen nerbitin novel Fantasi, ayo, kirim ke redaksi Fantasteen DAR! Mizan... Caranya gampang kok, ikuti aja ketentuan dibawah ini  : Kirim naskah dengan tebal halaman 75-100 kertas A4 spasi 1,5  (hindari penggunaan jenis font Comic Sans) Usia untuk penulis Fantasteen adalah 13-18 tahun Fantasteen tidak menerima naskah-naskah bertema Romance Kirimkan naskah yang sudah diketik rapi dan di-print   ke alamat redaksi mizan via pos (Mizan tidak terima naskah via email)           Dilengkapi dengan :  Biodata lengkap (dengan nomor yang bisa dihubungi, dan alamat e-mail) Sinopsis cerita Ucapan terima kasih Foto terbaru pengarang  Naskah dalam bentuk digital Naskah yang diterbitkan adalah naskah terbaik setelah melalui   seleksi dan evaluasi selama maksimal 3 bulan. Naskah yang tidak layak terbit, akan kita kabari via surat atau telepon Naskah yang dikirimkan tidak bi...

Mendadak Hafizhah

 Oleh : NYS Naura melangkah ke luar. Tangannya menjinjing sebuah layangan. Hari ini, angin lumayan kencang. Pasti cocok untuk menerbangkan layangan. Naura menggulung benang. Bersiap berlari di tanah lapang berumput tipis karena sering terinjak anak-anak. Tetapi, tiba-tiba terdengar suara Ibu memanggil. “Nauraa, ganti baju, waktunya ngaji….” Naura menghela napas panjang. Ia paling tidak suka saat-saat itu. Mengganti celana training dengan rok, dan menyembunyikan rambut pendek dalam jilbab. Sebenarnya, ia hendak berlari sekencang-kencangnya. Berlari dengan angin, dan menari bersama layang-layang. Tetapi, Ibu memanggil untuk yang kedua kali. Dengan terpaksa, Naura bersiap-siap untuk mengaji. Tak lama kemudian, Naura, yang sifatnya seperti anak laki-laki itu ke luar kamar. Ia melangkah dengan gamis berwarna biru. Di punggungnya, tergantung sebuah ransel kecil berisi Iqra dan Juz Amma. Tetapi, layangan masih terlihat di tangan. Sambil tersenyum manis, Naura mencium tangan Ibu yang tenga...