Skip to main content

Puisi

Sepotong Sajak Untuk Simbok
Karya: Umi S. Sodwidjo

Bukan boneka barbie atau cupcake
hanya kue lapis dan onde-onde
yang selalu kau belikan setiap pulang pasar
atau sepotong daging kambing berbungkus daun jati

Bukan dentingan piano
atau desiran dawai biola
tapi ketiplak bunyi sendal jepit
yang biasa kau pakai

Bukan gaun mahal
atau kebaya anne avantie
hanya kain batik usang
yang selalu kau buat kemulan

Bukan bedcover mahal pengusir dingin
tapi keriangan depan api tungku
menunggu ubi matang dari benaman
penghangat hatiku

Masih terngiang jelas
waktu kau bacakan kisah raden ajeng kartini
atau dongeng timun emas
di sore yang bermandikan gerimis

Masih tergambar di mataku
waktu kau kecup jemari
saat ani-ani menggores jari kecilku
waktu pertama ikut panen padi

atau saat kau marah
waktu aku seharian tak pulang
asyik menyusuri sungai
bersenjata pancing dan akar tuba
berharap mendapat sebakul ikan

atau saat kita memancing bersama
menangkap segenggam cacing
selalu kautugaskan padaku
lalu kita dengan sabar menunggu
lonjakan ikan di mata kail
lauk makan kita malam nanti

Ah.. terlalu banyak kenangan manis
yang bisa kuingat darimu
takkan bisa kusebut satu persatu
karena kaulah Simbokku...
Ibu terhebat di dunia

Jonggol, 22 Des 2014

Sumber: www.umiyumna.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Syarat-Syarat Pengiriman Naskah KKPK

Untuk kalian yang ingin mengirim naskah ke penerbit, Dar! Mizan menerima naskah anak-anak nih!. Yaitu KKPK alias Kecil-Kecil Punya Karya. Yang belum tahu persyaratan mengirim naskah KKPK, ini dia syarat-syarat yang harus diperhatikan : Ketentuan Naskah novel dan kumpulan cerpen: 1. Usia penulis maksimal 12 tahun. 2. Jumlah halaman cerita minimal 45 halaman, maksimal 50 halaman. (tidak termasuk kata pengantar, ucapan terima kasih, daftar isi, halaman profil, dll). 3. Diketik kemudian diprint di kertas HVS A4, 1.5 spasi, Font: Times New Roman Besar Font: 12 pt. Dikirim ke alamat Penerbit Mizan ,   Jl. Cinambo No.135 , Cisaranten Wetan, Ujung Berung, Bandung 40294 4. Karya yang dikirim adalah karya asli perseorangan. Tidak boleh menjiplak dan mengadaptasi dari karya orang lain. 5. Karya tidak boleh menyinggung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan), kekerasan, ketidaksopanan terhadap teman, orang tua, dan guru. 6. Karya disertai dengan biodata lengkap...

Syarat Kirim Naskah ke Fantasteen

Buat kamu yang sudah gatal pengen nerbitin novel Fantasi, ayo, kirim ke redaksi Fantasteen DAR! Mizan... Caranya gampang kok, ikuti aja ketentuan dibawah ini  : Kirim naskah dengan tebal halaman 75-100 kertas A4 spasi 1,5  (hindari penggunaan jenis font Comic Sans) Usia untuk penulis Fantasteen adalah 13-18 tahun Fantasteen tidak menerima naskah-naskah bertema Romance Kirimkan naskah yang sudah diketik rapi dan di-print   ke alamat redaksi mizan via pos (Mizan tidak terima naskah via email)           Dilengkapi dengan :  Biodata lengkap (dengan nomor yang bisa dihubungi, dan alamat e-mail) Sinopsis cerita Ucapan terima kasih Foto terbaru pengarang  Naskah dalam bentuk digital Naskah yang diterbitkan adalah naskah terbaik setelah melalui   seleksi dan evaluasi selama maksimal 3 bulan. Naskah yang tidak layak terbit, akan kita kabari via surat atau telepon Naskah yang dikirimkan tidak bi...

Dia yang Bernama Jakarta

Aku termenung menikmati sudut-sudut kota Jakarta. Di sebuah kios pinggir jalan ditemani segelas matcha latte , menikmati suasana hiruk pikuk kendaraan yang tak bisa lepas dari suasana ibukota.  Sejenak menghempas rasa yang diri tak bisa ungkapkan pada manusia. Agaknya asap-asap kendaran telah menguapkan semua rasa yang menyesak dada.  Kuedarkan pandangan, mencoba merasakan atmosfer yang telah menjadi sesuatu yang tak asing lagi.  Sudah beberapa tahun tak bersua. Kali ini kembali kusapa Jakarta dengan segala kefamiliar-annya.  Jakarta. Tak seindah Amsterdam dengan De Gooyer-nya. Tak seromantis Italia dengan Roma dan Venesia-nya. Tapi ia telah menyimpan beribu memoar perjalanan usia yang tak pernah bisa ditebus dengan keindahan manapun di dunia.  Hawanya membawaku pada langkah-langkah kaki kecil tak beralas yang berlarian tanpa beban.  Ia membawaku pada segurat senyum paling tulus yang pernah ada dalam hidup.  Ia membawaku kembali pada hangat peluk di ma...