Aku punya segudang mimpi. Impian yang tinggi, dan saking tingginya, rasanya aku hampir terjatuh oleh ejekan mereka. Ah tidak. Itu dulu. Kini aku tak pernah lagi mendengar tawa mereka ketika aku menceritakan harapan sepuluh tahun kelak. Apakah karena aku memilih diam? Bungkam, tak lagi bercerita tentang impianku keliling dunia. Atau... Apakah karena kata-kataku yang hanya dianggap lelucon itu sudah bukan hal baru lagi?
Aku memang bukan orang berada seperti kalian. Tapi, aku akan berusaha menggapainya hingga kalian tak bisa berkata lagi. Bukankah Allah telah menjanjikan bahwa orang-orang yang berusaha akan sukses? Man jadda wa jadda. Meski hanya berbekal mantra itu untuk terus melangkah. Aku janji akan terus mendaki hingga ke puncak kesuksesan. Dan untuk kalian, orang2 yang telah meremehkan. Jika tengah membaca ini... Genggamlah janjiku erat.
Tak perlu tahu lagi impian-impian yang tengah kurajut kini, percuma saja, karena seperti yang sudah-sudah, kalian akan menyambutnya dengan tawa.
Impian menjadi siswa pertukaran pelajar ke Peranciss atau Swiss...
Impian kuliah ke Oxford University
Keliling dunia
Bukan uang
namun, kemauan
Comments
Post a Comment
Kotak Komentar >> Tinggalkan jejakmu berupa kritik, saran, atau komentar yang mendukung. Terima kasih.