Skip to main content

Mimpi

Aku punya segudang mimpi. Impian yang tinggi, dan saking tingginya, rasanya aku hampir terjatuh oleh ejekan mereka. Ah tidak. Itu dulu. Kini aku tak pernah lagi mendengar tawa mereka ketika aku menceritakan harapan sepuluh tahun kelak. Apakah karena aku memilih diam? Bungkam, tak lagi bercerita tentang impianku keliling dunia. Atau... Apakah karena kata-kataku yang hanya dianggap lelucon itu sudah bukan hal baru lagi?

Aku memang bukan orang berada seperti kalian. Tapi, aku akan berusaha menggapainya hingga kalian tak bisa berkata lagi. Bukankah Allah telah menjanjikan bahwa orang-orang yang berusaha akan sukses? Man jadda wa jadda. Meski hanya berbekal mantra itu untuk terus melangkah. Aku janji akan terus mendaki hingga ke puncak kesuksesan. Dan untuk kalian, orang2 yang telah meremehkan. Jika tengah membaca ini... Genggamlah janjiku erat.


Tak perlu tahu lagi impian-impian yang tengah kurajut kini, percuma saja, karena seperti yang sudah-sudah, kalian akan menyambutnya dengan tawa.

Impian menjadi siswa pertukaran pelajar ke Peranciss atau Swiss... 
Impian kuliah ke Oxford University
Keliling dunia

Aku tahu dengan apa aku bisa meraihnya.

Bukan uang
namun, kemauan

Comments

Popular posts from this blog

Syarat-Syarat Pengiriman Naskah KKPK

Untuk kalian yang ingin mengirim naskah ke penerbit, Dar! Mizan menerima naskah anak-anak nih!. Yaitu KKPK alias Kecil-Kecil Punya Karya. Yang belum tahu persyaratan mengirim naskah KKPK, ini dia syarat-syarat yang harus diperhatikan : Ketentuan Naskah novel dan kumpulan cerpen: 1. Usia penulis maksimal 12 tahun. 2. Jumlah halaman cerita minimal 45 halaman, maksimal 50 halaman. (tidak termasuk kata pengantar, ucapan terima kasih, daftar isi, halaman profil, dll). 3. Diketik kemudian diprint di kertas HVS A4, 1.5 spasi, Font: Times New Roman Besar Font: 12 pt. Dikirim ke alamat Penerbit Mizan ,   Jl. Cinambo No.135 , Cisaranten Wetan, Ujung Berung, Bandung 40294 4. Karya yang dikirim adalah karya asli perseorangan. Tidak boleh menjiplak dan mengadaptasi dari karya orang lain. 5. Karya tidak boleh menyinggung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan), kekerasan, ketidaksopanan terhadap teman, orang tua, dan guru. 6. Karya disertai dengan biodata lengkap...

Syarat Kirim Naskah ke Fantasteen

Buat kamu yang sudah gatal pengen nerbitin novel Fantasi, ayo, kirim ke redaksi Fantasteen DAR! Mizan... Caranya gampang kok, ikuti aja ketentuan dibawah ini  : Kirim naskah dengan tebal halaman 75-100 kertas A4 spasi 1,5  (hindari penggunaan jenis font Comic Sans) Usia untuk penulis Fantasteen adalah 13-18 tahun Fantasteen tidak menerima naskah-naskah bertema Romance Kirimkan naskah yang sudah diketik rapi dan di-print   ke alamat redaksi mizan via pos (Mizan tidak terima naskah via email)           Dilengkapi dengan :  Biodata lengkap (dengan nomor yang bisa dihubungi, dan alamat e-mail) Sinopsis cerita Ucapan terima kasih Foto terbaru pengarang  Naskah dalam bentuk digital Naskah yang diterbitkan adalah naskah terbaik setelah melalui   seleksi dan evaluasi selama maksimal 3 bulan. Naskah yang tidak layak terbit, akan kita kabari via surat atau telepon Naskah yang dikirimkan tidak bi...

Mendadak Hafizhah

 Oleh : NYS Naura melangkah ke luar. Tangannya menjinjing sebuah layangan. Hari ini, angin lumayan kencang. Pasti cocok untuk menerbangkan layangan. Naura menggulung benang. Bersiap berlari di tanah lapang berumput tipis karena sering terinjak anak-anak. Tetapi, tiba-tiba terdengar suara Ibu memanggil. “Nauraa, ganti baju, waktunya ngaji….” Naura menghela napas panjang. Ia paling tidak suka saat-saat itu. Mengganti celana training dengan rok, dan menyembunyikan rambut pendek dalam jilbab. Sebenarnya, ia hendak berlari sekencang-kencangnya. Berlari dengan angin, dan menari bersama layang-layang. Tetapi, Ibu memanggil untuk yang kedua kali. Dengan terpaksa, Naura bersiap-siap untuk mengaji. Tak lama kemudian, Naura, yang sifatnya seperti anak laki-laki itu ke luar kamar. Ia melangkah dengan gamis berwarna biru. Di punggungnya, tergantung sebuah ransel kecil berisi Iqra dan Juz Amma. Tetapi, layangan masih terlihat di tangan. Sambil tersenyum manis, Naura mencium tangan Ibu yang tenga...