Untukmu Wahai Tetangga,
Karya : N. Yumna S.
Bendera negara kami, bukanlah mainan...
Melainkan kehormatan
Yang butuh beribu nyawa tergadaikan
Pertumpahan darah..
Lelah yang terabaikan
;hanya untuk berkibar
Yang butuh beribu nyawa tergadaikan
Pertumpahan darah..
Lelah yang terabaikan
;hanya untuk berkibar
Dan sekarang,
Seenaknya kau hina bendera kami atas nama ketidaksengajaan?
Seenaknya kau hina bendera kami atas nama ketidaksengajaan?
Kami Indonesia, bukan Polandia.
Butuh perjuangan untuk merdeka
Kami merah putih, bukan putih merah
Yang kami perjuangkan dengan susah payah
Butuh perjuangan untuk merdeka
Kami merah putih, bukan putih merah
Yang kami perjuangkan dengan susah payah
Tahukah kau Tuan,
Bendera negara kami, adalah perjuangan
Bendera negara kami, adalah perjuangan
Sekalipun nyawa terpisah dari raga,
kami rela
Meski harus menggadaikan nyawa
Kami tak peduli,
Karena ini harga diri
kami rela
Meski harus menggadaikan nyawa
Kami tak peduli,
Karena ini harga diri
Dan kini,
Seenaknya kau ludahi bendera kami atas nama KETIDAKSENGAJAAN?
Seenaknya kau ludahi bendera kami atas nama KETIDAKSENGAJAAN?
Tunggulah Tuan...
Waktu akan terus berjalan
Dan lihatlah...
sejarah yang akan balas dendam.
Waktu akan terus berjalan
Dan lihatlah...
sejarah yang akan balas dendam.
Jonggol, 22 Agustus 2017
Comments
Post a Comment
Kotak Komentar >> Tinggalkan jejakmu berupa kritik, saran, atau komentar yang mendukung. Terima kasih.