Skip to main content

Misteri Munculnya Lesung Pipit.




Sahabat, kenapa sih ada orang yang memiliki lesung pipit dan ada yang tidak? Apakah lesung pipit itu kelebihan atau malah kelainan? Simak penjelasan di bawah ini yuk!

Lesung pipit atau lekuk kecil yang ada di pipi seseorang memang bisa menambah kecantikan atau ketampanan. Tapi tidak semua orang memiliki lesung pipit di wajahnya. Apa sebabnya, ya, bisa ada lesung pipit?

Lesung pipit biasanya muncul di kedua pipi. Tetapi, ada juga yang muncul hanya di salah satu pipi saja. Bisanya akan terlihat jelas di wajah seseorang ketika ia tersenyum, tertawa, atau berbicara. Beberapa orang memiliki lesung pipit yang sangat dalam dan terlihat jelas. Sedangkan yang lainnya hanya samar-samar.

Fenomena lesung pipit dipengaruhi oleh faktor genetik dan diperlukan gen lesung pipit yang dominan. Jika salah satu orangtua atau kakek neneknya memiliki lesung pipit, maka ada kemungkinan lesung pipi ini akan diturunkan ke generasi berikutnya.

Lesung pipit juga disebabkan oleh kecacatan dari otot zygomaticus utama. Lesung pipit yang muncul pada wajah seseorang diakibatkan oleh otot zygomaticus utama yang lebih pendek daripada ukuran sebenarnya atau otot ini terbelah menjadi dua, kondisi ini menyebabkan adanya lekukan pada pipi. 

Ketika seseorang tersenyum atau berbicara, maka ada daya tarik dari kulit yang membuat lesung pipit muncul akibat efek penarikan kulit tersebut. Hal ini diketahui setelah peneliti membedah  anatomi wajah 50 mayat yang memiliki lesung pipit.

Lesung pipit umumnya tidak terlihat ketika seseorang sedang diam, karena otot pipi tersebut tidak mengalami penarikan atau dalam posisi diam.

Nah, sudah tahu kan apa sebab lesung pipitt terbentuk? Untuk kamu yang tidak memiliki lesung pipit, bersyukurlah. Itu tandanya otot zygomaticus utamamu tidak cacat. Tetapi, untuk yang memiliki lesung pipit, jangan takut dan khawatir. Karena, lesung pipit yang disebabkan oleh kecacatan otot zygomaticus utama tidak berbahaya kok! :)

Dari berbagai sumber.

Comments

Post a Comment

Kotak Komentar >> Tinggalkan jejakmu berupa kritik, saran, atau komentar yang mendukung. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Syarat-Syarat Pengiriman Naskah KKPK

Untuk kalian yang ingin mengirim naskah ke penerbit, Dar! Mizan menerima naskah anak-anak nih!. Yaitu KKPK alias Kecil-Kecil Punya Karya. Yang belum tahu persyaratan mengirim naskah KKPK, ini dia syarat-syarat yang harus diperhatikan : Ketentuan Naskah novel dan kumpulan cerpen: 1. Usia penulis maksimal 12 tahun. 2. Jumlah halaman cerita minimal 45 halaman, maksimal 50 halaman. (tidak termasuk kata pengantar, ucapan terima kasih, daftar isi, halaman profil, dll). 3. Diketik kemudian diprint di kertas HVS A4, 1.5 spasi, Font: Times New Roman Besar Font: 12 pt. Dikirim ke alamat Penerbit Mizan ,   Jl. Cinambo No.135 , Cisaranten Wetan, Ujung Berung, Bandung 40294 4. Karya yang dikirim adalah karya asli perseorangan. Tidak boleh menjiplak dan mengadaptasi dari karya orang lain. 5. Karya tidak boleh menyinggung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan), kekerasan, ketidaksopanan terhadap teman, orang tua, dan guru. 6. Karya disertai dengan biodata lengkap...

Syarat Kirim Naskah ke Fantasteen

Buat kamu yang sudah gatal pengen nerbitin novel Fantasi, ayo, kirim ke redaksi Fantasteen DAR! Mizan... Caranya gampang kok, ikuti aja ketentuan dibawah ini  : Kirim naskah dengan tebal halaman 75-100 kertas A4 spasi 1,5  (hindari penggunaan jenis font Comic Sans) Usia untuk penulis Fantasteen adalah 13-18 tahun Fantasteen tidak menerima naskah-naskah bertema Romance Kirimkan naskah yang sudah diketik rapi dan di-print   ke alamat redaksi mizan via pos (Mizan tidak terima naskah via email)           Dilengkapi dengan :  Biodata lengkap (dengan nomor yang bisa dihubungi, dan alamat e-mail) Sinopsis cerita Ucapan terima kasih Foto terbaru pengarang  Naskah dalam bentuk digital Naskah yang diterbitkan adalah naskah terbaik setelah melalui   seleksi dan evaluasi selama maksimal 3 bulan. Naskah yang tidak layak terbit, akan kita kabari via surat atau telepon Naskah yang dikirimkan tidak bi...

Dia yang Bernama Jakarta

Aku termenung menikmati sudut-sudut kota Jakarta. Di sebuah kios pinggir jalan ditemani segelas matcha latte , menikmati suasana hiruk pikuk kendaraan yang tak bisa lepas dari suasana ibukota.  Sejenak menghempas rasa yang diri tak bisa ungkapkan pada manusia. Agaknya asap-asap kendaran telah menguapkan semua rasa yang menyesak dada.  Kuedarkan pandangan, mencoba merasakan atmosfer yang telah menjadi sesuatu yang tak asing lagi.  Sudah beberapa tahun tak bersua. Kali ini kembali kusapa Jakarta dengan segala kefamiliar-annya.  Jakarta. Tak seindah Amsterdam dengan De Gooyer-nya. Tak seromantis Italia dengan Roma dan Venesia-nya. Tapi ia telah menyimpan beribu memoar perjalanan usia yang tak pernah bisa ditebus dengan keindahan manapun di dunia.  Hawanya membawaku pada langkah-langkah kaki kecil tak beralas yang berlarian tanpa beban.  Ia membawaku pada segurat senyum paling tulus yang pernah ada dalam hidup.  Ia membawaku kembali pada hangat peluk di ma...