Karya : Naila Yumna Salsabila
Wahai,
Kalian,
Tak bosankah dengan ejekan, hinaan
Yang terlontar
Merampas mimpi
Membelenggu imaji
.
Wahai,
Jujur aku bosan
Tak bisa kau hentikan?
Tuk membuat diri ini terperosok dalam lubang
Keputusasaan
.
Untuk apa?
Apa arti dari semua?
.
Wahai...kalian!
Si pencuri harapan
Torehkan tinta di lembaranlembaran
ketidakpuasan
.
Apa?
Kenapa?
Seiring tandatanya yang belum terjawab
Kau terbahak
.
“Karena kau beda”
.
Hanya itu jawabanmu?
Ah ya, mungkin hanya itu
.
Siapa aku?
Hanya seorang manusia
Mengharap sesuatu nan fana
.
Seperti kalian semua,
aku sama
.
Yang menjadi pembeda
Aku ...
Masih punya ...
nurani.
.
Jonggol, 21 Mei 2017
Kalian,
Tak bosankah dengan ejekan, hinaan
Yang terlontar
Merampas mimpi
Membelenggu imaji
.
Wahai,
Jujur aku bosan
Tak bisa kau hentikan?
Tuk membuat diri ini terperosok dalam lubang
Keputusasaan
.
Untuk apa?
Apa arti dari semua?
.
Wahai...kalian!
Si pencuri harapan
Torehkan tinta di lembaranlembaran
ketidakpuasan
.
Apa?
Kenapa?
Seiring tandatanya yang belum terjawab
Kau terbahak
.
“Karena kau beda”
.
Hanya itu jawabanmu?
Ah ya, mungkin hanya itu
.
Siapa aku?
Hanya seorang manusia
Mengharap sesuatu nan fana
.
Seperti kalian semua,
aku sama
.
Yang menjadi pembeda
Aku ...
Masih punya ...
nurani.
.
Jonggol, 21 Mei 2017
Comments
Post a Comment
Kotak Komentar >> Tinggalkan jejakmu berupa kritik, saran, atau komentar yang mendukung. Terima kasih.