Sobat, kalian pasti pernah bertanya-tanya bagaimana sebenarnya tahi lalat terbentuk? Pertanyaan sederhana, namun mengundang rasa penasaran. Nah, kali ini, Yumna ingin membahas tentang tahi lalat. Eits, bukan kotoran lalat loh ya.. Hihihi.. :D
Dalam dunia medis, tahi lalat disebut sebagai Nevus. Tahi lalat terbentuk saat sel Melanosit berkumpul dalam satu bagian di kulit kita. Warna kulit tempat sel Melanosit berkumpul ini kemudian membuat warna kulit kita semakin menghitam dari warna aslinya, seiring makin seringnya terpapar oleh sinar matahari.
Dalam dunia medis, tahi lalat disebut sebagai Nevus. Tahi lalat terbentuk saat sel Melanosit berkumpul dalam satu bagian di kulit kita. Warna kulit tempat sel Melanosit berkumpul ini kemudian membuat warna kulit kita semakin menghitam dari warna aslinya, seiring makin seringnya terpapar oleh sinar matahari.
Menurut penelitian, setiap orang rata rata memiliki 10 hingga 40 buah tahi lalat di seluruh tubuhnya. Banyaknya tahi lalat di tubuh bisa dipengaruhi oleh gen yang diwarisi dari orang tua kita.
Tapi yang menyeramkan nih teman-teman, tahi lalat juga bisa menendakan kita rentan terserang kanker kulit Melanoma! Lho, kok bisa sih?
Kanker kulit Melanoma dapat tumbuh didalam dan sekitar tahi lalat.
Oleh karenanya, kita harus berhati hati dan memeriksakan diri ke dokter jika menemui
tahi lalat yang terus membesar di tubuh kita.
Nah, sekarang sudah tahu kan asal-usul terbentuknya tahi lalat? Jadi sekarang kita tahu bahwa ternyata tahi lalat tidaklah berasal dari lalat yang sengaja membuang kotorannya di kulit. :D
Bersyukurlah mempunyai tahi lalat. Daripada tahi kerbau, kan lebih mengerikan... Huaaaaa....
Comments
Post a Comment
Kotak Komentar >> Tinggalkan jejakmu berupa kritik, saran, atau komentar yang mendukung. Terima kasih.