Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

Fisherman

Visible fishing boots Huge waves crashing to work at sea and to meet the needs Go at night, dawn home Not necessarily bring money Sometimes the safety of those who become victims only for family dear Sometimes they do not sleep Sometimes they do not eat Earn a living tirelessly inside the small boat and wet By N. Yumna Salsabila Jonggol, 2016

Buku Solo Pertamaku : KKPK. Rahasia Aisyah

Ada apa di Rahasia Aisyah?  Halo halo, tes tes satu dua tiga  Hai hola, semuanya! Alhamdulillah setelah 2 tahun menunggu, akhirnya terbit juga buku karyaku, Rahasia Aisyah. Hoaaaah seneng bangeet deh! Nah, sudah tahu, belum blurb KKPK. Rahasia Aisyah?  ^_^ Yang belum tahu, cung! Nah, ini dia blurbnya: Namanya Aisyah. Dia murid baru. Setiap hari Aisyah pergi ke sekolah dengan taksi. Wah, pastilah dia orang kaya. Mungkin karena kaya, Aisyah jadi sombong. Dia tak mau bermain dengan teman-teman lain. Kalau ditanya diam saja malah langsung pergi. Bahkan dia pernah menabrakku. Bukannya minta maaf atau menolong mengambil buku-bukuku yang jatuh, Aisyah malah berlari menjauh. Ih, menjengkelkan! Nah, suatu hari tanpa sengaja aku mendengar percakapannya dengan sopir taksi yang selalu mengantarnya. Wah, ada sesuatu yang aneh. Sepertinya Aisyah bukan seperti yang kami kira. Aisyah itu ternyata … Hmm... Kira-kira, siapa ya sebenarnya murid baru yang bernama Aisyah? Apa raha

Pertama Kali Tampil di Panggung Sendirian

Pertama kali Sendirian di Panggung 20 JUNI 2016 28-05-2016 Pagi itu bulan Mei yang indah. Sang ayam berkokok menyambut fajar datang. Burung-burung bersenandung ramai dengan bunga-bunga bergoyang di hembus angin. Aku terbangun dari mimpi, melirik jam, lalu menguap lebar. Masih jam setengah tujuh. Rasanya malas sekali turun dari ranjang. Lagipula buat apa bangun sepagi ini? Acaranya juga dimulai jam delapan. Sepasang mataku pun mulai terpejam kembali, menyelami dunia mimpi lagi. *** Sepertinya baru sebentar terlelap, tapi sudah terdengar sayup-sayup suara Ibu membangunkan, sembari mengguncang-guncang tubuhku. “Kak, bangun! Udah jam setengah delapan. Nanti terlambat lho!” ujar Ibu, membuatku membuka mata. Aku pun beranjak dari tempat tidur, lalu memasuki kamar mandi. *** “Ladies and gentleman. My beloved brothers and sisters, one message for you. You are … good alumni and … and…  duuuh apa ya? Lupa lagi, lupa lagi! Di bagian ini nih susahnya!” Sembari menunggu