Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2015

Syarat Mengirim Naskah Remaja/Anak ke Penerbit Republika

Assalamualaikum! Teman-teman, ada informasi baru sekaligus menyenangkan dari Penerbit Republika! Sekarang, Penerbit Republika menerima naskah remaja dan anak, lho! Biar lebih mudah, Yumna buat rinciannya, ya ;) Naskah berupa fiksi ataupun nonfiksi. Formatnya bisa dalam bentuk novel, novel, dongeng, fabel, cerita bergambar (dengan atau tanpa gambar), how to, atau yang lainnya. Tebal naskah maksimal 75 halaman, ukuran A4, spasi ganda, dan Times New Roman 12 Naskah dikirimkan lewat email (softcopy) : redaksipab@republikapenerbit.com , naskah juga bisa dikirim dalam bentuk hardcopy ke alamat :           Redaksi Republika Penerbit           Kav. Polri Blok 1 No. 65, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12260           Telp. 021-7819127/28 Ayo yang punya naskah remaja atau anak, segera kirim, ya! Selamat berkarya! Wassalamualaikum. Sumber : http://ayundanurular.blogspot.co.id

Kirim Cerita Anak ke Penerbit, yuk!

Ketentuan Mengirim Cerita Anak ke Penerbit Oleh : Maya Lestari GF Dalam : Kelas Cerita Anak dan Belia Postingan kali ini khusus bagi teman-teman yang berniat mengirimkan cerita anak ke penerbit. Berikut beberapa ketentuannya: 1. Bila cerita ditujukan untuk anak di bawah usia 10 tahun (naskah pendek), maka panjang naskah hanya sekitar 2500 karakter (1,5 halaman, 1,5 spasi). Nantinya naskah itu akan diberi ilustrasi oleh penerbit. Contohnya, cerita anak-anak berwujud buku-buku tipis yang penuh ilustrasi. Buku jenis ini banyak kita temukan di rak buku cerita anak khusus usia lima tahun ke bawah. 2. Sebaiknya kirim minimal lima naskah pendek pada penerbit. Lebih baik lagi jika kelima naskah tersebut punya benang merah yang sama (berseri). Misalnya: Seri Hewan Peliharaan, Seri Kiko si Lumba-lumba, Seri Detektif Ben, dll 3. Bila membuat novel yang ditujukan untuk anak usia di bawah tiga belas tahun, sebaiknya jumlah halaman antara 40-60 lembar. 4. Jika

Menguap? Apa, ya, Sebabnya?

Sobat, semua orang pasti pernah menguap, baik tua maupun muda. Namun pernahkah terlintas pada pikiranmu mengenai alasan manusia menguap? Pasti kita hanya tahu bahwa menguap merupakan tanda seseorang kurang tidur atau mengantuk. Simak penjelasan di bawah ini, yuk!    Sampai sekarang alasan kita menguap masih belum jelas. Banyak ahli yang masih memperdebatkan hingga melahirkan teori yang berbeda-beda berkaitan dengan alasan manusia menguap. Apakah Manusia Menguap Karena Mengantuk?     Tidak bisa dipungkiri, menguap sangat erat kaitannya dengan mengantuk atau kelelahan. Kamu sendiri pun pasti pernah merasakannya. Menurut beberapa penelitian, menguap bisa menjadi tanda mengantuk, kelelahan, atau gangguan tidur.    Robert Provine, seorang ahli syaraf dari Universitas Maryland, Amerika Serikat, yang sudah meneliti tentang menguap selama 30 tahun, mengatakan bahwa seseorang menguap sebagai tanda kelelahan. Menurutnya, orang akan menguap ketika mendekati jam tidur a