Skip to main content

Sang Pembunuh Sapi

Sahabat, kali ini aku akan menjelaskan tentang salah satu spesies serangga paling menarik di dunia, yang dijuluki "semut panda", atau Euspinolia militaris.

Seperti yang kita tahu, di dunia ini, serangga menjadi salah satu hewan dengan jumlah dan variasi yang sangat beragam. Tak jarang mereka pun mempunyai bentuk yang unik dan lucu. Salah satunya adalah seekor semut yang kerap disebut dengan nama semut panda.



Nama semut ini memang diambil karena bentuknya yang sangat mirip dengan panda. Spesies semut ini memiliki perpaduan warna hitam dan putih di bagian tubuhnya. Namun jangan berharap kalau semut panda ini memiliki tingkah laku yang lucu seperti penampilannya. Lho, kenapa?

Semut panda sebenarnya adalah seekor lebah tak bersayap. Dan seperti halnya seekor lebah, semut panda ini juga memiliki sengatan. Bahkan sengatan semut panda ini terkenal sangat berbahaya. Dan karena sengatannya yang berbahaya, semut panda ini juga kerap dijuluki sebagai cow killer. Hal ini karena sengatannya mampu melumpuhkan seekor sapi sekalipun.

Sayangnya, penelitian mengenai semut panda ini masih sangat jarang dilakukan. Tak mengherankan kalau informasi yang diperoleh terkait serangga unik ini pun masih sangat minim. Semut ini pertama kali berhasil ditemukan oleh para peneliti pada tahun 1938 di Cile, Amerika Selatan.

semut panda_2Selain itu, semut panda juga tak memiliki perilaku seperti halnya seekor semut biasa. Mereka tak memiliki tugas khusus seperti seekor semut pekerja, ratu dan lain-lain.

Selain itu, semut betina pada famili ini juga biasanya tak memiliki sayap. Namun hal berbeda dilihat pada semut jantan yang memiliki sayap.

Kawan, kamu sudah tahu kan, apa itu semut panda? Nah, kalau bertemu spesies ini, sebaiknya jangan dipegang deh! Karena, takutnya semut panda ini akan menyengatmu dengan sengatannya yang berbahaya. Siapkan kamera untuk memotret Euspinolia militaris ini! Jeprat jepret! Hehehe.. Kan, semut panda spesies yang langka. ;)

Dari berbagai sumber.

Comments

  1. Wah Yumna blog mu bagus ya... :)
    Aku belum pernah lihat semut panda... kayaknya lucu, tapi juga berbahaya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi... Makasiih! Blogmu juga bagus lho!
      Iya, semut panda memang jarang(hampir tidak pernah) ditemukan di Indonesia kayaknya. :D

      Delete

Post a Comment

Kotak Komentar >> Tinggalkan jejakmu berupa kritik, saran, atau komentar yang mendukung. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Syarat-Syarat Pengiriman Naskah KKPK

Untuk kalian yang ingin mengirim naskah ke penerbit, Dar! Mizan menerima naskah anak-anak nih!. Yaitu KKPK alias Kecil-Kecil Punya Karya. Yang belum tahu persyaratan mengirim naskah KKPK, ini dia syarat-syarat yang harus diperhatikan : Ketentuan Naskah novel dan kumpulan cerpen: 1. Usia penulis maksimal 12 tahun. 2. Jumlah halaman cerita minimal 45 halaman, maksimal 50 halaman. (tidak termasuk kata pengantar, ucapan terima kasih, daftar isi, halaman profil, dll). 3. Diketik kemudian diprint di kertas HVS A4, 1.5 spasi, Font: Times New Roman Besar Font: 12 pt. Dikirim ke alamat Penerbit Mizan ,   Jl. Cinambo No.135 , Cisaranten Wetan, Ujung Berung, Bandung 40294 4. Karya yang dikirim adalah karya asli perseorangan. Tidak boleh menjiplak dan mengadaptasi dari karya orang lain. 5. Karya tidak boleh menyinggung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan), kekerasan, ketidaksopanan terhadap teman, orang tua, dan guru. 6. Karya disertai dengan biodata lengkap: :

Tragedi Burung Perenjak dan Burung Kedasih

Teman-teman, aku ingin bercerita tentang burung kedasih yang menitipkan anaknya ke burung perenjak. Ini adalah tragedi yang menguras perasaan dari dunia burung. Ikutilah kisah burung prenjak dan burung kedasih ini. Dunia ilmu pengetahuan mengenalnya sebagai fenomena parasit sarang. Burung kedasih tidak bisa membuat sarang. Kelemahan itu ditambah lagi dengan tidak mau memelihara anaknya. Maka ketika ingin bertelur, burung kedasih mencari burung yang akan menjadi inang bagi anaknya. Seringkali incarannya adalah burung prenjak. Ketika burung prenjak masih di sarang, burung kedasih mengintipnya. Baru ketika burung prenjak terbang untuk mencari makan, burung kedasih segera bertelur di sarang burung prenjak. Coba perhatikan! Telur burung kedasih lebih besar dibanding burung prenjak. Tapi namanya juga burung, prenjak tidak curiga ada satu telur yang berbeda di antara telur-telurnya. Dia tidak menghitung berapa jumlah telur saat dia meninggalkannya. Telur burung kedasih yang

Syarat Mengirim Naskah Remaja/Anak ke Penerbit Republika

Assalamualaikum! Teman-teman, ada informasi baru sekaligus menyenangkan dari Penerbit Republika! Sekarang, Penerbit Republika menerima naskah remaja dan anak, lho! Biar lebih mudah, Yumna buat rinciannya, ya ;) Naskah berupa fiksi ataupun nonfiksi. Formatnya bisa dalam bentuk novel, novel, dongeng, fabel, cerita bergambar (dengan atau tanpa gambar), how to, atau yang lainnya. Tebal naskah maksimal 75 halaman, ukuran A4, spasi ganda, dan Times New Roman 12 Naskah dikirimkan lewat email (softcopy) : redaksipab@republikapenerbit.com , naskah juga bisa dikirim dalam bentuk hardcopy ke alamat :           Redaksi Republika Penerbit           Kav. Polri Blok 1 No. 65, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12260           Telp. 021-7819127/28 Ayo yang punya naskah remaja atau anak, segera kirim, ya! Selamat berkarya! Wassalamualaikum. Sumber : http://ayundanurular.blogspot.co.id