Skip to main content

Cerita Mini: My Rose

"Aaakh!" Aku kembali mencoret kertas bergambar bunga kamboja setengah jadi. Sepertinya, aku memang sama sekali tak berbakat dalam menggambar. Sudah beberapa kali aku melakukan hal serupa sebelumnya. Padahal, besok hari terakhir mengumpulkan tugas rumah Seni Budaya.

"Huh, gambar bunga ini memang bagus. Tapi susah banget aku gambar sama persis seperti ini!" sungutku kesal, seraya menghapus coretan pensil.

Aku mengucek pandangan yang semakin lama susah diajak kerja sama. Suara jangkrik seperti meninabobokanku. Huuh, aku payah sekali! Sudah jam berapa ini, dan aku belum menyelesaikan pekerjaan rumah.

Tiba-tiba, ide terlintas di benak. Ahaa, lebih baik aku membaca novel yang baru dibelikan Nenek saja sambil mendinginkan otak yang telah berasap. Aku pun bergegas menghampiri rak buku kecil di pojok kamar. Aku ini memang orang pembosan. Bila sedang mengerjakan hal yang tidak kusukai, aku lebih mudah mengantuk.

***

Nenek membelikan novel itu sebagai oleh-oleh dari kampung. Buku itu buku lama. Tetapi, dari sampulnya saja sudah menunjukkan kalau isi buku itu bagus dan masih terawat. Covernya bergambar bunga mawar. Oh ya, mawar! Aih, kenapa aku tak melakukan hal itu dari tadi?

Esoknya, dengan langkah penuh percaya diri, aku mengumpulkan tugas itu. Hm, pasti aku dapat nilai tertinggi nih, batinku.

***

Namaku dipanggil. Dengan langkah tegap, aku maju ke depan untuk mengambil buku gambar yang tengah dikumpulkan. Ah, aku lega sekali sekaligus senang. Nilai sembilan puluh tertera di sana menggunakn tinta merah.

"Ciee dapat nilai tertinggi..." "Iih bagus banget gambarnya." "Waah, selamat yaa..." Kata-kata itu semakin jelas menyapa telinga dua hari ini. Aku jadi tak enak hati. Apa aku harus mengakuinya pada mereka? Enthlah. Perasaan gelisah ini semakin terasa.

Akhirnya...
"Hana! Aku... Sebenarnya aku... Sebenarnya gambar bunga mawarku itu...hasil menjiplak. Tapi...maaf.." Aku berucap di saat berjalan beriringan dengan sahabatku.

Hana dibuat agak kaget karenanya. "Kenapa kamu ngakuin hal itu?"

"Yaa, karena aku merasa nggak jujur."

"Terus, habis ini kamu mau apa?" tanya Hana.

"Oh iya, minta maaf!" Aku segera menarik lengan gadis kecil di sampingku.

Aku berlari melewati perpustakaan. Ah, ternyata Bu Guru SBK ada di sana! Pandangannya tertuju kepada buku bersampul bunga mawar, seperti... seperti buku punyaku!

Aku dan Hana mengucapkan salam. Dengan ramah, Bu Ratna menyambut kedatangan kami.

"Maaf Bu, ini, Kayana ingin menyampaikan sesuatu," ucap Hana. Aku pun menyampaikan segala yang ingin kukatakan, tak lupa meminta maaf.

"Oh, sebenarnya, Ibu juga sudah tahu. Bu Ratna setiap hari membaca novel yang sampulnya telah kamu jiplak. Ibu hanya ingin tahu apa yang selnjutnya kamu lakukan," papar wanita berkaca mata itu tersenyum hangat.

Aku ke kelas hari itu dengan perasaan lega sekaligus damai. Huft, ternyata meminta maaf tidak sesulit yang kupikirkan, dan berjanji tidak akan lagi melakukan kecurangan. Aku akan berusaha dengan kemampuan sendiri.


















Nah, itu cerpenku. Dibuat secara asal-asalan. Hehehehe... Mohon kritik dan sarannyaa! Terima kasih. ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Syarat-Syarat Pengiriman Naskah KKPK

Untuk kalian yang ingin mengirim naskah ke penerbit, Dar! Mizan menerima naskah anak-anak nih!. Yaitu KKPK alias Kecil-Kecil Punya Karya. Yang belum tahu persyaratan mengirim naskah KKPK, ini dia syarat-syarat yang harus diperhatikan : Ketentuan Naskah novel dan kumpulan cerpen: 1. Usia penulis maksimal 12 tahun. 2. Jumlah halaman cerita minimal 45 halaman, maksimal 50 halaman. (tidak termasuk kata pengantar, ucapan terima kasih, daftar isi, halaman profil, dll). 3. Diketik kemudian diprint di kertas HVS A4, 1.5 spasi, Font: Times New Roman Besar Font: 12 pt. Dikirim ke alamat Penerbit Mizan ,   Jl. Cinambo No.135 , Cisaranten Wetan, Ujung Berung, Bandung 40294 4. Karya yang dikirim adalah karya asli perseorangan. Tidak boleh menjiplak dan mengadaptasi dari karya orang lain. 5. Karya tidak boleh menyinggung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan), kekerasan, ketidaksopanan terhadap teman, orang tua, dan guru. 6. Karya disertai dengan biodata lengkap: :

Tragedi Burung Perenjak dan Burung Kedasih

Teman-teman, aku ingin bercerita tentang burung kedasih yang menitipkan anaknya ke burung perenjak. Ini adalah tragedi yang menguras perasaan dari dunia burung. Ikutilah kisah burung prenjak dan burung kedasih ini. Dunia ilmu pengetahuan mengenalnya sebagai fenomena parasit sarang. Burung kedasih tidak bisa membuat sarang. Kelemahan itu ditambah lagi dengan tidak mau memelihara anaknya. Maka ketika ingin bertelur, burung kedasih mencari burung yang akan menjadi inang bagi anaknya. Seringkali incarannya adalah burung prenjak. Ketika burung prenjak masih di sarang, burung kedasih mengintipnya. Baru ketika burung prenjak terbang untuk mencari makan, burung kedasih segera bertelur di sarang burung prenjak. Coba perhatikan! Telur burung kedasih lebih besar dibanding burung prenjak. Tapi namanya juga burung, prenjak tidak curiga ada satu telur yang berbeda di antara telur-telurnya. Dia tidak menghitung berapa jumlah telur saat dia meninggalkannya. Telur burung kedasih yang

Syarat Mengirim Naskah Remaja/Anak ke Penerbit Republika

Assalamualaikum! Teman-teman, ada informasi baru sekaligus menyenangkan dari Penerbit Republika! Sekarang, Penerbit Republika menerima naskah remaja dan anak, lho! Biar lebih mudah, Yumna buat rinciannya, ya ;) Naskah berupa fiksi ataupun nonfiksi. Formatnya bisa dalam bentuk novel, novel, dongeng, fabel, cerita bergambar (dengan atau tanpa gambar), how to, atau yang lainnya. Tebal naskah maksimal 75 halaman, ukuran A4, spasi ganda, dan Times New Roman 12 Naskah dikirimkan lewat email (softcopy) : redaksipab@republikapenerbit.com , naskah juga bisa dikirim dalam bentuk hardcopy ke alamat :           Redaksi Republika Penerbit           Kav. Polri Blok 1 No. 65, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12260           Telp. 021-7819127/28 Ayo yang punya naskah remaja atau anak, segera kirim, ya! Selamat berkarya! Wassalamualaikum. Sumber : http://ayundanurular.blogspot.co.id